Rabu, 24 Oktober 2018

Bocah SD Garut Diduga Disulut Rokok Guru, Polisi Turun Tangan



 http://dewakiukiu.org/app/Default0.aspx?lang=id

Garut - Sebuah video tiga bocah sekolah dasar (SD) menangis karena diduga disulut rokok oleh gurunya tengah menjadi perbincangan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Polisi turun tangan menyelidiki.

Sebagaimana dilihat detikcom, Rabu (24/10/2018), dalam video berdurasi 1 menit 42 detik, terlihat tiga siswa SD tengah diinterogasi oleh seorang wanita. Mereka mengaku disulut rokok dan dipukul oleh gurunya. Ketiganya menangis.

"Eta gara-gara teu bisa nulis A,B,C (Gara-gara tidak bisa nulis A,B,C)," ujar salah satu murid dalam video tersebut.


Video itu tersebar di aplikasi WhatsApp. Tiga bocah lelaki itu bersekolah di salah satu SD di Kecamatan Bayongbong, Garut.

Dugaan tindakan kekerasan itu terjadi Rabu (24/10/2018) pagi. Mereka diduga dianiaya oleh salah seorang guru, inisial DS (58), yang merupakan guru kelas 3 di SD itu.

"Kejadiannya tadi pagi. Langsung kami tindak lanjuti," ujar Kapolsek Bayongbong AKP Dedi Rustandi kepada wartawan di kantornya, Jalan Raya Bayongbong.

DS diamankan polisi untuk dimintai keterangan. Ia kini berada di Mapolres Garut. Dedi mengatakan, berdasarkan pengakuan DS, kejadian itu terjadi karena sang anak berkata kasar.


"Untuk sementara, keterangan dari yang bersangkutan, itu karena anaknya tidak mengerjakan PR (pekerjaan rumah) kemudian ditegur. Anak itu mengeluarkan kata kasar, akhirnya bapa guru emosi dan refleks, karena dia lagi merokok kemudian kena muridnya," ucap Dedi.

Setelah kejadian itu, Mapolsek Bayongbong ramai dikunjungi sejumlah orang tua siswa sore tadi. Mereka melaporkan dugaan penganiayaan yang diterima oleh anak-anaknya.

"Bukan cuma anak saya yang jadi korban. Anak tetangga saya juga sama sering ditempeleng sama Pa guru itu. Ada empat orangan lah anak yang jadi korban," ujar EM (29), orang tua salah seorang siswa, kepada detikcom di lokasi yang sama.
(bbn/bbn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar