Rabu, 31 Oktober 2018

Gresini Pilih Pebalap Muda Balapan Motor Listrik di MotoGP






Jakarta - Cepat atau lambat kendaraan elektrik akan terus berkembang. Tidak hanya sebagai sarana transportasi sehari-hari pada kancah balapan pun MotoGP tidak mau ketinggalan mengaplikasikan teknologoi baru ini ke dalam kelas balapan.

Balapan motor bertenaga listrik ini akan menjadi sesuatu yang baru dalam sejarah MotoGP.

"Ini adalah sesuatu yang sangat baru dari berbagai sisi untuk semua orang. Hal ini baru diumumkan sekitar satu bulan lalu mengenai kelas bari yang akan berkompetisi musim depan," ujar Marketing and communication director Gresini Racing Team, Carlo merlini yang ditemui detikoto saat kunjungannya ke Jakarta (30/10/2018).


Gresini Racing Team mengaku belum ada rider mereka yang pernah menguji sepeda motor listrik sebelumnya terlebih untuk balapan.

"Kami tidak memiliki rider yang sudah pernah menguji motor ini sebelumnya apalagi untuk balapan," ungkap Carlo.

Untuk persiapannya Gresini Racing Team akan menjadwalkan pengujian MotoE yang dibuat oleh Energica Ego pada 23-25 November 2018.

"Kami sudah menjadwalkan test pada 23, 24, dan 25 November, ini akan menjadi kesempatan pertama bagi rider kami untuk berkenalan dengan motor listrik khusus pada kelas MotoE dan memahami bagaimana mengendari, mengerem dan berbelok dengan Motor ini," terang Carlo.


Sejauh ini Gresini Racing Team sudah mengumumkan salah satu dari dua rider yang alan berpacu di kelas MotoE.

"Ini akan sangat menyenangkan, salah satu rider kami yang sudah diumumkan 10 Oktober lalu adalah Matteo Ferrari," ungkap Carlo.

Pebalap muda ini dipercaya untuk menguji adrenalin dan berkompetisi dengan motor balap listrik lainnya di bawah bendera Gresini Racing Team.

"Untuk pembalap kedua pada kelas MotoE Gresini Racing Team akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat," pungkas Carlo.

Meskipun MotoE masih sangat baru Gresini Racing Team menaruh target setinggi-tingginya pada kelas yang di buka pada perhelatan MotoGP musim

Rossi: Kemenangan Vinales di Australia Tak Mengubah Kondisi Yamaha




Sepang - Dahaga kemenangan Yamaha akhirnya terhapuskan setelah Maverick Vinales memenangi MotoGP Austraia. Tapi buat Valentino Rossi, hasil tersebut belum membuktikan apapun.

Setelah menjalani 25 balapan tanpa kemenangan, Yamaha akhirnya bisa kembali berdiri di podium teratas. Pada MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Vinales jadi yang pertama menyentuh garis start.

Kemenangan Maverick Vinales jadi capaian penting Yamaha yang sepanjang musim ini tak bisa memberikan motor terbaik untuk kedua pebalapnya. Hal mana membuat Rossi dan Vinales tak mampu bersaing dengan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso dalam persaingan menjadi juara dunia.


Meski akhirnya menang, Rossi menilai Yamaha masih punya pekerjaan rumah besar untuk dituntaskan. Yamaha masih harus mengejar ketinggalan dari kedua rival utamanya di musim depan.

"Ini hasil yang bagus untuk Maverick, dan juga untuk seluruh tim dan untuk Yamaha, karena sudah sangat lama kami tidak menang. Tapi kami masih terus bekerja untuk musim depan," ucap Rossi dikutip dari Autosport.

"(Kemenangan) itu tentu saja menjadi suntikan kepercayaan diri yang besar, tapi saya tak berpikir itu membuat perubahan besar (di motor)," lanjut The Doctor.


Saat Vinales naik di podium teratas, Rossi finis keenam di MotoGP Australia. Hasil balapan tersebut Rossi (195) kini tertinggal 15 angka dari Dovizioso (210) dalam perebutan posisi runner up musim ini.

Dengan hanya ada dua balapan tersisa musim ini, persaingan merebut posisi kedua juga melibatkan Vinales yang kini punya 180 poin. (din/cas)

Selasa, 30 Oktober 2018

Dua Sejoli Tewas karena Selfie di Jurang Ini





California - Sepasang kekasih warga India jatuh hingga tewas di Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat. Mereka jatuh saat sedang berswafoto atau selfie di jurang kawasan itu.

Dilansir AFP, Rabu (31/10/2018), perisitwa ini dikabarkan oleh anggota keluarga mereka. Dua sejoli itu bernama Vishnu Viswanath (29) dan Meenakshi Moorthy (30). Mereka terjatuh dari Taft Point, jurang yang populer namun tidak dilengkapi pagar.


Mereka terjatuh pada pekan lalu. Jasad mereka dievakuasi oleh penjaga hutan. Saudara laki-laki Viswanath menyatakan dia percaya bahwa mereka sedang berswafoto saat tragedi itu terjadi.

Pasangan itu hidup di Amerika Serikat dan suka bepergian. Mereka bahkan punya blog bernama "Holidays and HappilyEverAfters" yang memuat catatan petualangan mereka.


Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasi di Jurnal Kesehatan Keluarga dan Layanan Primer (Journal of Family Medicine and Primary Care), 259 orang di seluruh dunia telah tewas dalam beberapa tahun belakangan saat sedang berswafoto. Kebanyakan peristiwa itu terjadi di India, yakni 159 swafoto maut yang telah dilaporkan sejak 2011.

Sebelumnya, Moorthy telah mengunggah foto di Instagram berisi pose berbahaya, dirinya sedang duduk di tubir Grand Canyon.

"Apakah hidup kita hanya senilai sebuah foto?" tulisnya.

Neymar: Mbappe, Disiplin Sedikit Dong




Jakarta - Neymar meminta rekan di Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, bisa lebih disiplin pada aturan pelatih. Itu setelah sang pemain mudah dihukum Thomas Tuchel.

Mbappe dihukum Tuchel, dengan dibangku cadangkan saat PSG menghadapi Marseille di Stadion Velodrome, Senin (29/10) dini hari WIB, dalam pekan ke-11 Ligue 1.

Mbappe baru dimainkan pada menit ke-62 di laga itu. Meski turun dari bangku cadangan, striker 19 tahun itu bisa menyumbang satu gol dalam kemenangan 2-0 Les Parisiens.


Adapun alasan Mbappe dihukum Tuchel karena telat datang pada meeting sebelum laga. Selain Mbappe, Adrien Rabiot juga dihukum karena kesalahan serupa.

Neymar pun menasihati Mbappe agar bisa menghormati aturan yang diterapkan pelatih. Saran itu juga ia tujukan kepada Rabiot.

"Ya, ini antara mereka berdua (Mbappe dan Rabiot) dan pelatih. Mereka harus menghormati jadwal dan mereka gagal di bagian itu," kata Neymar seperti dilansir Express.


"Mereka tahu, mereka adalah pemain hebat, penting bagi tim, dan kami kesulitan karenanya. Tapi itu urusan yang paling penting. Kemudian Kylian masuk da akhirnya memenangkan pertandingan," kata Neymar.

Tuchel sendiri hukuman untuk Mbappe untuk membuat sang pemain disiplin. "Saya harus berpikir keras. Ini situasi untuk membuat pemain disiplin jika telat datang untuk rapat namun tidak dihukum," jelasnya.

Senin, 29 Oktober 2018

Marquez Akui Zarco Tak Sengaja Menyeruduknya






Phillip Island - Marc Marquez gagal finis di Australia karena motornya diseruduk Johann Zarco. Alih-alih marah, Marquez bersyukur kondisinya baik-baik saja setelah insiden tersebut.

Pada MotoGP seri ke-17 yang dihelat di sirkuit Phillip Island, Minggu (28/10/2018) siang WIB, Marquez yang start dari posisi terdepan mampu mengamankan posisinya itu di lap-lap awal.

Namun, pebalap Repsol Honda itu memutuskan menurunkan kecepatannya setelah lima lap berlalu demi menjaga kondisi bannya dan membuat pebalap Spanyol itu mampu dikejar grup besar di belakangnya.


Memasuki lap keenam tepatnya di tikungan pertama setelah garis start, Zarco yang berniat menyalip Marquez tak mampu menjaga kecepatannya dan malah menabrak ban belakang motor milik rivalnya itu. Zarco terjatuh seketika dan harus keluar dari balapan


Marquez sendiri sempat bertahan hingga akhir lap keenam sebelum memutuskan kembali ke paddock pada lap ketujuh. Kerusakan pada bagian jok motor adalah alasan Marquez memilih out ketimbang membahayakan dirinya.

"Ketika saya masih berada di atas motor, saya tidak tahu apa yang terjadi, dan jujur saya marah saat itu karena saya merasa ditabrak dari belakang," ujar Marquez seperti dikutip Crash.


"Saya tidak bisa melanjutkan balapan karena jok benar-benar rusak dan bergerak terus. Mustahil bisa membalap dengan baik dalam kondisi demikian dan akan sangat bahaya jika benar-benar rusak seluruhnya," sambungnya."

"Lalu saya tiba di paddock dan setelah melihat video, saya paham apa yang terjadi dan itu murni insiden."


Marquez mengaku langsung menemui Zarco usai insiden tersebut demi memberi penjelasan dan keduanya sudah saling memaafkan karena mengganggap kejadian itu murni ketidaksengajaan.

"Kami semua sangat cepat di trek saat itu. Miller di depan, saya kemudian menyalip di belakangnya dengan kecepatan 300 km/jam. Saya mengerem meski sedikit telat dan saya coba berhenti sekali lagi, tapi saya merasakan ada kontak, karena Zarco menyalip dua motor."

"Tentu saja, Anda bisa bilang bahwa dia akan mengganggap saya menyalipnya, tapi ini insiden dalam balapan, saya sudah bicara dengannya. Saya merasa sangat beruntung karena kami berdua baik-baik saja, itu yang terpenting," tutupnya.

Minggu, 28 Oktober 2018

Hasil Burnley vs Chelsea: The Blues Libas Tuan Rumah 4-0





Jakarta - Chelsea menang meyakinkan di markas Burnley. Sempat kerepotan menghadapi tekanan tuan rumah, The Blues menang telak 4-0.

Bertandang ke Turf Moor, Minggu (28/10/2018) malam WIB, Chelsea langsung menghadapi agresivitas Burnley selepas sepak mula. Tuan rumah bahkan sempat mengancam di awal-awal laga.

Tapi Chelsea pelan-pelan keluar dari tekanan dan gol Alvaro Morata di menit ke-22 memudahkan mereka mengontrol laga. Gol itu cukup untuk membawa Chelsea menutup babak pertama dalam posisi memimpin.

Di babak kedua, skuat arahan Maurizio Sarri ini mencetak tiga gol tambahan. Masing-masing dari Ross Barkley, Willian, dan Ruben Loftus-Cheek di menit ke-57, 62, dan 92.

Dengan kemenangan ini, Chelsea masih tak terkalahkan di 10 pekan pertama Liga Inggris musim ini, memetik tujuh kemenangan. Anak-anak London barat sementara ada di posisi dua dengan 24 poin, dua poin di belakang Liverpool yang memimpin.

Sementara Burnley tertahan di posisi 15 dengan baru mengumpulkan delapan poin.




Jalannya Pertandingan

Selepas kick-off, Burnley tampil agresif menekan Chelsea. Sepakan Robbie Brady masih membentur Antonio Ruediger, sementara upaya Johann Gudmundsson mengirim umpan dari bola mati dihalau oleh David Luiz.

Chelsea balas mengancam di menit ke-12. Setelah serangkaian umpan, Ross Barkley menguasai bola dan mengirim bola ke dalam kotak penalti yang mengenai kepala Alvaro Morata. Joe Hart menepis bola ke atas gawang.

Sebuah percobaan dari Brady di menit ke-17 masih melebar saja dari gawang Chelsea. Sementara tembakan Willian bisa dihentikan Hart dengan relatif mudah.

Willian nyaris membawa Chelsea unggul di menit ke-21. Umpan terobosan Morata membebaskan Willian di sisi kiri dan tinggal menghadapi kiper. Sepakannya menaklukkan Hart, tapi bola menghantam tiang gawang.

Semenit berselang, Chelsea benar-benar unggul. Umpan bagus dari N'Golo Kante disontek oleh Barkley ke arah Morata. Morata menuntaskannya dengan sepakan mendatar untuk menaklukkan Hart.

Sebuah peluang dari Morata di menit ke-38 gagal diselesaikan jadi gol. Tembakannya meneruskan umpan Jorginho cuma melebar.

Peluang bagus lainnya untuk Morata di menit ke-41. Umpan terobosan Jorginho diterima Morata di dalam kotak penalti dan tinggal menghadapi Hart. Kali ini sepakannya terhalau oleh mantan kiper tim nasional Inggris itu. Babak pertama berakhir untuk keunggulan Chelsea.


Tusukan Willian di sisi kiri pada menit ke-56 diakhiri dengan umpan silang yang disambar sundulan Morata di depan gawang. Tapi tandukannya masih melambung.

Semenit kemudian, Chelsea benar-benar menambah gol. Lewat serangan cepat, Kante mengoper ke Barkley saat memasuki sepertiga akhir. Barkley lantas melepaskan tembakan mendatar dari luar kotak penalti ke pojok kanan bawah yang tak kuasa dijangkau Hart.

Chelsea kembali mencetak gol di menit ke-62. Willian menerima umpan dari Barkley di sisi kiri, lalu bergerak memotong ke tengah dan melepaskan tembakan keras ke pojok kanan bawah gawang. Hart kembali tak mampu membendung bola.

Olivier Giroud hampir menambah gol Chelsea di menit ke-77 saat menyambar umpan silang Willian. Tapi upayanya masih bisa dimentahkan Hart.

Chelsea pada prosesnya benar-benar mencetak gol keempat. Pada menit ke-92, Ruben Loftus-Cheek mencetak gol dari dalam kotak penalti. Chelsea pun menutup laga dengan kemenangan telak 4-0.


Susunan pemain:

Burnley: Joe Hart; Matthew Lowton, James Tarkowski, Ben Mee, Charlie Taylor; Johann Gudmundsson, Jack Cork (Westwood 73'), Steven Defour, Robbie Brady; Jeff Hendrick (Barnes 65'); Sam Vokes (Wood 59')

Chelsea: Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Antonio Rudiger, David Luiz, Marcos Alonso; N'Golo Kante, Jorginho (Fabregas 78'), Ross Barkley; Pedro (Loftus-Cheek 32'), Alvaro Morata (Giroud 74'), Willian
(raw/rin)

Barcelona Unggul 2-0 atas Madrid di Babak Pertama El Clasico



Jakarta - Barcelona unggul dari Real Madrid di babak pertama pertandingan bertajuk El Clasico di pekan ke-10 Liga Spanyol. Barca memimpin 2-0.

Bertanding di Santiago Bernabeu, Minggu (28/10/2018), El Clasico pertama tanpa Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam 11 tahun terakhir ini berjalan ketat. Madrid sempat menekan di awal.

Dua percobaan dilepaskan Gareth Bale dan Karim Benzema, namun belum membuahkan hasil. Justru Barcelona yang bisa unggul duluan.


Di menit ke-10, serangan dari sisi kiri dirancang Barcelona. Jordi Alba yang menguasai bola, bisa mengirim umpan tarik yang bisa dimaksimalkan Coutinho untuk merobek gawang Madrid. Tuan rumah unggul 1-0.

Di menit ke-26, percobaan dilakukan Ramos. Sang kapten melepaskan tendangan jarak jauh, namun bola bisa diredam dengan mudah oleh Marc-Andre Ter Stegen.

Empat menit berselang, Barca mendapat penalti usai Luis Suarez dijatuhkan Raphael Varane di kotak terlarang. Sempat diperdebatkan, wasit meninjaunya lewat VAR dan menyatakan Varane melanggar Suarez.



Penalti lantas dieksekusi sendiri oleh Suarez. Sepakannya ke pojok kanan bawah gawang Madrid gagal dihalau Courtois. Barcelona unggul 2-0.

Unggul dua gol membuat Barcelona kian nyaman menekan Madrid. Di menit ke-43, dua peluang beruntun didapat tuan rumah. Pertama lewat sundulan Gerard Pique yang belum menemui sasaran, kedua lewat Rafinha yang melepaskan tendangan namun belum mengarah ke gawang.

Di menit akhir, Madrid sempat mendapat tendangan bebas, namun gagal dimaksimalkan. Barcelona pun bisa gantian melakukan serangan balik cepat, namun Luis Suarez membuang percuma peluang itu. Hingga istirahat, keunggulan Barcelona atas Madrid dengan skor 2-0 tetap bertahan.


Susunan Pemain

Barcelona: Ter Stegen, Sergi Roberto, Pique, Lenglet, Alba, Rakitic, Busquets, Arthur, Rafinha, Coutinho, Luis Suarez

Real Madrid: Courtois, Marcelo, Ramos, Varane, Nacho, Kroos, Casemiro, Modric, Isco, Bale, Benzema

Sabtu, 27 Oktober 2018

David De Gea Menjawab Spekulasi Masa Depannya




David De Gea santer dikabarkan akan meninggalkan Manchester United di akhir musim. Benarkah dia akan menuju Italia dan bergabung dengan Juventus?

De Gea menjadi satu dari beberapa pemain Manchester United yang tak kunjung memperpanjang kontrak. Kiper 27 tahun asal Spanyol itu akan habis kontraknya pada Juni 2019, yang membuat dia bisa pergi dengan gratis setelah itu.



Juventus belakangan santer dikaitkan dengannya. Bianconeri butuh kiper top baru setelah ditinggal Gianluigi Buffon.

Dalam wawancara dengan Sky Sports, jelang pertemuan MU dengan Everton di Liga Inggris pekan ini, De Gea menjawab speskulasi masa depannya.

"Yang penting adalah tim ini dan kami semua fokus pada hal yang harus kami fokuskan, yakni memenangi pertandingan. Bukan kontrak atau isu lain yang bisa mengganggu. Yang penting adalah fokus pada sepakbola," ucap De Gea.

"Kami punya pertandingan penting menghadapi Everton dan kami punya beberapa pertandingan besar dalam beberapa bulan ke depan. Saya pikir itulah yang penting, dibanding memikirkan hal lainnya," lanjut dia.

Setelah menjalani sembilan pertandingan, MU kini duduk di posisi 10 klasemen Liga Inggris dengan poin 14. Selain performa yang tengah menurun, Setan Merah sejak awal musim juga diganggu beberapa isu internal. Ini kabarnya membuat banyak pemain, termasuk De Gea, belum mau meneken kontrak baru.

"Saya sudah di sini beberapa musim, seperti pernah saya katakan sebelumnya. Saya sudah di klub ini selama delapan musim. Saya sangat bahagia di sini. Saya selalu merasakan kehangatan fans dan semua orang yang bekerja di klub," lanjut dia.

Jumat, 26 Oktober 2018

Mourinho Akan Latih Madrid Lagi Cepat atau Lambat




Eks presiden Real Madrid Ramon Calderon percaya Jose Mourinho akan kembali ke Santiago Bernabeu. Mengingat hubungan baik Mourinhodengan Florentino Perez.

Saat ini kursi pelatih Madrid masih diduduki Julen Lopetegui, yang ditunjuk menggantikan Zinedine Zidane di musim panas. Namun, El Real tersendat usai hanya sekali menang dalam enam pertandingan. 

Alhasil, masa depan Lopetegui dipertanyakan. Spekulasi bahkan menyebut bahwa mantan pelatih timnas Spanyol itu memungkinkan dipecat sebelum El Clasico, Minggu (28/10).


Nama-nama pelatih suksesor Lopetegui mulai bermunculan. Selain Antonio Conte, Mourinho juga masuk bursa sekalipun masih berstatus sebagai manajer Manchester United.

Mourinho pernah menangani Los Blancos pada 2010 sebelum hengkang tiga tahun kemudian. Menurut Calderon, cuma masalah waktu saja Mourinho akan kembali melatih Madrid. Apalagi, Perez, sang presiden klub, amat menghormati Mourinho.


Kalau presiden yang sekarang masih dengan tim untuk bertahun-tahun lagi, dan saya pikir demikian, maka Mourinho akan di sini," ucap Calderon kepada ESPNFC. 



"Tidak diragukan lagi. Dia adalah satu-satunya pelatih yang dihormati si presiden."

"Untuk lebih baik atau lebih buruk. Saya pikir dia akan di sini -- kalau dia meninggalkan Manchester, tentu saja. Tapi cepat atau lambat, Mourinho akan di sini," kata pria Spanyol berusia 67 tahun itu.


Rabu, 24 Oktober 2018

Bocah SD Garut Diduga Disulut Rokok Guru, Polisi Turun Tangan



 http://dewakiukiu.org/app/Default0.aspx?lang=id

Garut - Sebuah video tiga bocah sekolah dasar (SD) menangis karena diduga disulut rokok oleh gurunya tengah menjadi perbincangan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Polisi turun tangan menyelidiki.

Sebagaimana dilihat detikcom, Rabu (24/10/2018), dalam video berdurasi 1 menit 42 detik, terlihat tiga siswa SD tengah diinterogasi oleh seorang wanita. Mereka mengaku disulut rokok dan dipukul oleh gurunya. Ketiganya menangis.

"Eta gara-gara teu bisa nulis A,B,C (Gara-gara tidak bisa nulis A,B,C)," ujar salah satu murid dalam video tersebut.


Video itu tersebar di aplikasi WhatsApp. Tiga bocah lelaki itu bersekolah di salah satu SD di Kecamatan Bayongbong, Garut.

Dugaan tindakan kekerasan itu terjadi Rabu (24/10/2018) pagi. Mereka diduga dianiaya oleh salah seorang guru, inisial DS (58), yang merupakan guru kelas 3 di SD itu.

"Kejadiannya tadi pagi. Langsung kami tindak lanjuti," ujar Kapolsek Bayongbong AKP Dedi Rustandi kepada wartawan di kantornya, Jalan Raya Bayongbong.

DS diamankan polisi untuk dimintai keterangan. Ia kini berada di Mapolres Garut. Dedi mengatakan, berdasarkan pengakuan DS, kejadian itu terjadi karena sang anak berkata kasar.


"Untuk sementara, keterangan dari yang bersangkutan, itu karena anaknya tidak mengerjakan PR (pekerjaan rumah) kemudian ditegur. Anak itu mengeluarkan kata kasar, akhirnya bapa guru emosi dan refleks, karena dia lagi merokok kemudian kena muridnya," ucap Dedi.

Setelah kejadian itu, Mapolsek Bayongbong ramai dikunjungi sejumlah orang tua siswa sore tadi. Mereka melaporkan dugaan penganiayaan yang diterima oleh anak-anaknya.

"Bukan cuma anak saya yang jadi korban. Anak tetangga saya juga sama sering ditempeleng sama Pa guru itu. Ada empat orangan lah anak yang jadi korban," ujar EM (29), orang tua salah seorang siswa, kepada detikcom di lokasi yang sama.
(bbn/bbn)